Brigjen Aulia resmi diangkat menggantikan Mayjen Freddy sebagai juru bicara (jubir) TNI, menandai perubahan penting dalam struktur komunikasi publik di tubuh TNI. Pergantian ini disampaikan melalui siaran resmi Mabes TNI dan langsung menjadi perhatian publik serta media nasional.
Dalam keterangannya, TNI menegaskan bahwa pergantian jabatan ini dilakukan sebagai bagian dari penyegaran organisasi dan penyesuaian tugas-tugas komunikasi strategis yang menuntut kemampuan adaptasi tinggi. Brigjen Aulia dianggap memiliki pengalaman dan kapasitas yang mumpuni untuk menyampaikan informasi TNI secara profesional dan akurat kepada masyarakat.
“Brigjen Aulia memiliki rekam jejak komunikasi yang baik dan dipercaya mampu menjalankan peran jubir TNI secara optimal,” ujar pernyataan resmi Mabes TNI.
Sementara itu, Mayjen Freddy yang sebelumnya menjabat jubir TNI, dinilai telah memberikan kontribusi signifikan selama masa jabatannya, termasuk dalam penyampaian informasi publik dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait operasi TNI. Pergantian ini bukan berarti penurunan kinerja, melainkan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas komunikasi TNI di era digital.
Brigjen Aulia sendiri menyatakan kesiapannya menjalankan tugas baru ini. Ia berkomitmen untuk menjaga transparansi informasi, memberikan klarifikasi yang tepat kepada media, dan memastikan masyarakat mendapat berita resmi yang akurat mengenai kegiatan dan kebijakan TNI.
Pergantian ini juga menjadi momen penting bagi TNI untuk menegaskan profesionalisme dan akuntabilitas dalam berkomunikasi dengan publik, sekaligus menunjukkan dinamika pembaruan dalam institusi pertahanan nasional.
Publik pun diimbau untuk mendukung proses adaptasi Brigjen Aulia sebagai jubir baru TNI, sambil tetap menghargai dedikasi Mayjen Freddy selama menjabat. Pergantian jabatan ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas informasi dan interaksi TNI dengan masyarakat luas.
