Bupati Garut, Abdusy Syakur Amin, menghentikan acara Pesta Rakyat yang digelar di Pendopo Kabupaten Garut pada Jumat, 18 Juli 2025, menyusul insiden tragis yang menyebabkan tiga orang tewas akibat desak-desakan massa. Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian pernikahan Maula Akbar Mulyadi, putra sulung Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, dengan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina.Kejadian ini terjadi sekitar pukul 13.00 WIB, setelah waktu salat Jumat, saat warga berbondong-bondong menuju lokasi untuk menikmati jamuan makan gratis dan hiburan.
Akibat kericuhan tersebut, tiga korban jiwa dilaporkan: seorang anak perempuan berusia 8 tahun, seorang wanita lansia berusia 61 tahun, dan seorang anggota kepolisian, Bripka Cecep Saeful Bahri, yang gugur saat menjalankan tugas pengamanan.Selain itu, 14 orang lainnya mengalami luka-luka dan telah mendapatkan perawatan medis.
Sebagai bentuk tanggung jawab dan empati, Gubernur Dedi Mulyadi menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut dan memberikan santunan sebesar Rp150 juta kepada masing-masing keluarga korban.Ia juga mempersilakan Kepolisian Resor Garut untuk melakukan penyelidikan terkait kejadian ini.
Pesta Rakyat yang awalnya direncanakan sebagai bentuk syukuran bagi masyarakat Garut kini berakhir tragis.Pihak berwenang dan keluarga mempelai berkomitmen untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa depan.