Malam Jumat (11/4/2025) di kawasan Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur berubah menjadi panggung kepanikan. Sekira pukul 21.53 WIB, api tiba-tiba membumbung tinggi dari sebuah pabrik kerupuk yang terletak di Jalan KH. Abdurahman 3, RT 6/RW 8. Suara teriakan warga, sirine mobil pemadam, dan cahaya merah menyala mengisi langit malam yang semula tenang.
Pabrik kerupuk yang selama ini jadi bagian dari denyut ekonomi warga sekitar, luluh lantak dilahap api. Namun, dari balik tragedi ini, muncul kisah solidaritas dan respons cepat yang patut diapresiasi. Sebanyak 13 unit mobil pemadam kebakaran dan 54 personel dikerahkan untuk menjinakkan si jago merah. Tak hanya itu, warga pun bahu-membahu mengevakuasi barang dan membantu menjaga jalur evakuasi tetap terbuka.
“Awalnya kami lihat asap hitam tebal dari bagian belakang pabrik, nggak lama langsung ada ledakan kecil dan api cepat banget merambat,” ungkap Sarman (42), warga setempat yang malam itu ikut membantu mengevakuasi beberapa motor dari garasi pabrik.
Kebakaran ini bukan hanya ujian bagi para pemadam, tapi juga bagi warga sekitar. Anak-anak digendong menjauh dari lokasi, ibu-ibu terlihat membantu menyiram area sekitar pagar dengan air seadanya, dan beberapa remaja membantu mengatur lalu lintas agar mobil pemadam bisa masuk dengan lancar.
Dalam waktu kurang dari satu jam—tepatnya pukul 22.49 WIB—api berhasil dilokalisir dan dinyatakan padam. Para petugas langsung melanjutkan ke proses pendinginan untuk mencegah potensi sisa bara menyulut kembali api.
“Material di dalam pabrik banyak yang mudah terbakar, makanya proses pendinginan ini penting banget,” ujar salah satu petugas dari Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur yang dikutip dari akun Instagram @humasjakfire.
Meski tidak ada laporan korban jiwa, kerugian material diperkirakan cukup besar. Hingga kini, penyebab pasti kebakaran masih dalam proses penyelidikan. Namun satu hal pasti: malam itu, di tengah kobaran api dan kepulan asap, semangat gotong-royong warga dan kesigapan petugas menjadi sorotan utama.