Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) makin jelas arah dan tujuannya, apalagi setelah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Proyek raksasa bernilai ratusan triliun ini akhirnya tetap jalan meskipun ada tantangan soal anggaran. Kepala Otorita IKN (OIKN), Basuki Hadimuljono, pun mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo sudah mengesahkan penambahan anggaran untuk tahap kedua pembangunan IKN senilai Rp 8,1 triliun!
"Pak Presiden Prabowo dan para menteri lainnya meminta kami untuk menyiapkan dokumen tambahan anggaran sebesar Rp 8,1 triliun. Jadi total anggaran untuk pembangunan IKN tahap kedua nanti mencapai Rp 14,4 triliun, bagian dari total Rp 48,8 triliun," ujar Basuki, yang biasa dipanggil Pak Bas, di hadapan wartawan setelah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI.
Anggaran tambahan tersebut, menurut Basuki, akan digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari pembangunan jalan, jembatan, hingga infrastruktur penting lainnya. Rencananya, sekitar 25 km jalan dan jembatan kawasan 1B, 1C, dan WP-2 bakal dibangun dengan dana Rp 3,7 triliun. Selain itu, ada juga pembangunan kompleks perkantoran legislatif dan yudikatif, serta tower hunian legislatif yang membutuhkan total dana sekitar Rp 2,3 triliun dan Rp 8,5 triliun.
Enggak cuma dari anggaran pemerintah, tahap kedua IKN juga bakal dibiayai lewat Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang diperkirakan mencapai Rp 60,93 triliun, ditambah investasi Rp 6,49 triliun.
Namun, meski ada penambahan anggaran, ada juga sedikit efisiensi. DIPA Otorita IKN tahun 2025 memang dipangkas dari Rp 6,3 triliun jadi Rp 5,2 triliun, alias ada penghematan sekitar Rp 1,15 triliun. Tapi jangan khawatir, pembangunan tetap berjalan lancar!
Jadi, meskipun ada penyesuaian anggaran di sana-sini, semangat untuk membangun IKN sebagai ibu kota masa depan tetap berkobar. Apakah nanti bakal jadi kota yang keren dan modern? Kita tunggu saja, yang jelas, proyek besar ini makin menunjukkan progres yang positif!
