Marius Borg Høiby, putra sulung dari Putri Mahkota Norwegia Mette-Marit, baru-baru ini ditangkap oleh pihak berwenang di Oslo, Norwegia, setelah dilaporkan terlibat dalam kasus dugaan pemerkosaan. Penangkapan ini menambah daftar panjang kontroversi yang menyelimuti keluarga kerajaan Norwegia.
Marius, yang merupakan anak tiri dari Putra Mahkota Haakon, ditangkap pada Senin, 18 November, setelah polisi menerima laporan bahwa ia diduga melakukan hubungan seksual dengan seorang individu yang dalam kondisi tidak sadar dan tidak mampu melawan. Kasus ini sendiri diajukan oleh pihak kepolisian, bukan oleh korban langsung. Pengacara korban, Hege Salomon, menyebutkan bahwa korban sedang berada dalam masa yang sangat sulit.
Pihak kepolisian belum mengungkapkan kapan peristiwa tersebut terjadi, namun investigasi awal menyatakan bahwa korban tidak dapat memberikan perlawanan pada saat kejadian. Marius sendiri membantah seluruh tuduhan yang diajukan kepadanya. Namun, selain dugaan pemerkosaan, Marius juga menghadapi serangkaian tuduhan lain, termasuk pelanggaran perintah penahanan, pengemudian tanpa lisensi, serta dugaan penganiayaan dan perusakan properti pada insiden yang terjadi di Oslo pada Agustus lalu.
Meski demikian, hubungan antara Marius dan korban dalam insiden tersebut masih belum sepenuhnya jelas, dengan polisi hanya menyebutkan adanya keterkaitan antara keduanya.
Berita ini dengan cepat menjadi sorotan utama di seluruh Norwegia, mengingat popularitas keluarga kerajaan yang tinggi. Istana Kerajaan Norwegia memilih untuk tidak memberikan komentar terkait kasus ini, namun dampaknya bisa jauh melampaui hanya sekedar masalah pribadi Marius. Jika tuduhan ini terbukti, hal ini bisa mencoreng citra keluarga kerajaan secara keseluruhan.
Putri Mahkota Mette-Marit, yang menikah dengan Putra Mahkota Haakon pada 2001, sendiri pernah menjadi bahan perbincangan publik karena masa lalunya yang kontroversial sebagai ibu tunggal. Marius Borg Høiby, meski tidak memiliki peran resmi dalam keluarga kerajaan, tinggal bersama Putra Mahkota Haakon, Putri Mahkota Mette-Marit, serta kedua adik tirinya, Putri Ingrid Alexandra dan Pangeran Sverre Magnus.
Investigasi terhadap kasus ini masih berlangsung, dan dengan dakwaan yang ada, polisi dapat menahan Marius selama proses penyelidikan. Pihak berwenang menjamin bahwa mereka akan memastikan keadilan ditegakkan dalam kasus yang sangat sensitif ini.
Jika terbukti bersalah, Marius tidak hanya akan menghadapi konsekuensi pribadi, tetapi juga akan berdampak pada citra keluarga kerajaan Norwegia yang selama ini dihormati oleh rakyatnya.