Kabar cukup mengejutkan datang dari negeri jiran. Petronas, perusahaan minyak dan gas terbesar di Malaysia (dan salah satu yang paling berpengaruh di Asia), baru saja mengumumkan bahwa mereka akan melakukan PHK terhadap 10% dari total pegawainya.
Kalau kamu mikir, “Loh? Bukannya kerja di migas itu aman dan gajinya gede?”
Yup, itu yang dulu banyak orang percaya. Tapi ternyata, sekarang ceritanya mulai berubah.
🌪️ Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Menurut Petronas, langkah ini adalah bagian dari "restrukturisasi organisasi". Intinya sih, mereka lagi berbenah supaya bisa lebih gesit, efisien, dan siap menghadapi perubahan global—terutama soal transisi energi.
Dunia makin serius mau pindah dari energi fosil ke energi bersih. Dan perusahaan besar seperti Petronas nggak bisa tutup mata. Jadi, daripada terlalu gemuk di dalam, mereka memilih untuk memangkas—termasuk dari sisi karyawan.
👥 Siapa yang Kena Dampak?
Diperkirakan sekitar 4.000-an orang terdampak. Ini bukan angka kecil. Banyak yang kaget, terutama karena selama ini Petronas dikenal sebagai tempat kerja bergengsi dengan gaji dan tunjangan yang oke banget.
Bayangin: kamu udah kerja di migas bertahun-tahun, dan tiba-tiba harus packing barang dari kantor. Rasanya pasti campur aduk.
🌍 Ini Bukan Sekadar Soal Petronas
PHK ini sebenarnya adalah refleksi dari perubahan besar di industri energi. Bukan cuma Petronas yang lagi bingung arah, banyak perusahaan migas di dunia juga sedang mikir ulang soal masa depan bisnis mereka.
Harga minyak yang nggak stabil, tekanan buat go green, sampai munculnya teknologi energi baru bikin semua orang harus adaptasi.
