Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi besar di ibu kota baru-baru ini telah menyebabkan kerusakan pada sedikitnya 22 fasilitas transportasi publik. Sejumlah halte TransJakarta, rambu lalu lintas, hingga sarana pendukung transportasi lainnya ikut terdampak.
Pramono menegaskan bahwa kerusakan fasilitas umum ini sangat merugikan masyarakat. “Fasilitas publik adalah milik warga Jakarta. Kalau dirusak, yang dirugikan justru rakyat sendiri,” tegasnya.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berjanji segera melakukan perbaikan agar layanan transportasi bisa kembali normal. Selain itu, aparat kepolisian tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap pihak-pihak yang bertanggung jawab atas aksi perusakan tersebut.