Waspadai Aktivitas Seismik di Wilayah Gorontalo: Gempa M6,0 Akibat Deformasi Lempeng Laut Sulawesi

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Gempa M6,0 Pohuwato Gorontalo Akibat Aktivitas Deformasi Lempeng Laut Sulawesi

Guncangan kuat mengguncang wilayah Kabupaten Pohuwato, Gorontalo pada Sabtu (3/5/2025) pukul 19.51 WIB. Gempa berkekuatan magnitudo 6,0 ini terjadi akibat deformasi dalam lempeng Laut Sulawesi, demikian disampaikan oleh Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono.

Berdasarkan hasil analisis terbaru BMKG, pusat gempa berada di darat, sekitar 32 km barat laut Pohuwato, pada kedalaman 98 km. Gempa ini diklasifikasikan sebagai gempa bumi menengah dengan mekanisme sumber pergerakan mendatar-naik (oblique thrust fault) — tipe yang cukup umum di zona tumbukan lempeng aktif seperti kawasan timur Indonesia.

Dampak Gempa Terasa Luas

Guncangan dirasakan cukup kuat (skala intensitas IV MMI) di wilayah Boalemo dan Pohuwato, serta meluas ke berbagai daerah lainnya dengan intensitas bervariasi:

  • III MMI di Gorontalo, Manado, Tarakan, Bolaang Mongondow, Minahasa Tenggara, Luwuk, dan Berau.
  • II–III MMI di Palu dan Morowali Utara.

Meski cukup signifikan, gempa ini tidak berpotensi tsunami berdasarkan hasil pemodelan BMKG.

Setelah Gempa: Waspada Gempa Susulan

BMKG mencatat satu gempa bumi susulan berkekuatan M3,1 hingga pukul 20.30 WIB. Meskipun kekuatannya lebih kecil, masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan lainnya yang bisa terjadi tanpa peringatan.

Imbauan untuk Masyarakat

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tidak terpengaruh isu menyesatkan yang belum terverifikasi. Sebagai langkah keselamatan:

  • Hindari bangunan yang retak atau rusak.
  • Periksa kondisi rumah dan pastikan tidak ada kerusakan struktural serius yang membahayakan jika terjadi gempa susulan.
  • Kenali titik kumpul dan jalur evakuasi di sekitar tempat tinggal.
  • Siapkan tas darurat berisi kebutuhan pokok seperti obat-obatan, air, makanan ringan, dan dokumen penting.

Pentingnya Kesiapsiagaan

Wilayah Sulawesi dan sekitarnya merupakan kawasan rawan gempa karena berada di pertemuan tiga lempeng besar: Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan terhadap potensi bencana gempa bumi.

Tidak ada yang bisa memprediksi kapan gempa akan terjadi, tetapi dengan memahami risikonya dan mempersiapkan diri, kita dapat mengurangi dampak yang ditimbulkan.

Logo
Copyright © 2025 Satu Berita. All rights reserved.