Kondisi di Yahukimo, Papua, kembali memanas usai Organisasi Papua Merdeka (OPM) menyatakan perang terhadap Indonesia. Hasilnya? Satu prajurit TNI dan satu warga sipil tewas dibunuh. Situasi makin mencekam, tapi sayangnya—di Jakarta, suasana tetap adem ayem, seolah tak ada yang terjadi.
Pemerintah? Seperti biasa, responsnya lambat, nyaris tak terdengar. Mungkin sedang terlalu sibuk urus proyek-proyek prestisius atau update media sosial. Toh, nyawa rakyat di ujung timur negeri ini sepertinya memang tak masuk prioritas.
Sementara masyarakat Papua hidup dalam ketakutan, aparat berjaga tanpa kepastian, dan konflik terus berulang, kita disuguhi pemandangan elite politik yang lebih sibuk jaga citra ketimbang jaga nyawa.
Sudah biasa, kan? Papua berdarah, pemerintah pura-pura tuli. Rakyat kembali korban, tapi negara tetap hadir... dalam bentuk spanduk dan janji manis tiap lima tahun sekali.