Chandra Asri Bangun Pabrik Rp 15 Triliun, Eh, “Dipungut Sumbangan” Rp 5 Triliun Tanpa Lelang?

· 1 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
Pabrik CAA yang “Dipalak” Pengusaha Lokal Rp 5 Triliun, Merupakan Proyek Strategis Nasional

CILEGON — PT Chandra Asri Alkali, anak usaha Chandra Asri Group, sedang membangun pabrik kimia raksasa di Cilegon. Nilainya? Rp 15 triliun. Statusnya? Proyek Strategis Nasional (PSN). Tujuannya? Mulia—mengurangi impor, memperkuat industri, dan membuka ribuan lapangan kerja. Tapi, seperti pepatah lama: “Di mana ada proyek besar, di situ ada yang numpang cari rezeki.”

Baru-baru ini, viral video di X (Twitter) yang menunjukkan dugaan pengusaha lokal minta “jatah” Rp 5 triliun—tanpa proses lelang. Katanya sih, demi local empowerment. Praktis, proyek industri berubah jadi ajang tarik tambang: siapa cepat dia dapat.

Uniknya, pemerintah tetap pasang senyum. Status PSN tidak dicabut, pembangunan tetap lanjut, dan dana sudah keluar Rp 1,26 triliun. Bahkan, perusahaan sudah kantongi Amdal, PBG, dan lisensi teknologi dari Jepang dan AS. Semua beres. Kecuali mungkin urusan “jatah”.

Pabrik ini dirancang untuk memproduksi ratusan ribu ton kaustik soda dan EDC, dua bahan penting untuk industri nikel, kendaraan listrik, hingga pipa PVC. Tapi sekarang, jadi lebih dikenal sebagai “pabrik yang sempat dimintai sumbangan.”

Logo
Copyright © 2025 Satu Berita. All rights reserved.