Fadli Zon Bungkam Soal Pemerkosaan Mei 1998? Wah, Mungkin Kita Semua Salah Ingat Ya!

· 2 min read
dynasty4dtoto-gifoasistogel-gif
  Fadli Zon Sangkal Pemerkosaan Mei 1998, Koalisi Sipil: Upaya Hapus Jejak Pelanggaran HAM Berat Orba

Oh wow, Fadli Zon lagi-lagi bikin headline! Kali ini bukan karena puisi atau cuitan filosofis nan tajam, tapi karena komentarnya soal tragedi Mei 1998. Dalam sebuah pernyataan, beliau menyangkal adanya pemerkosaan massal terhadap etnis Tionghoa saat kerusuhan itu terjadi. Hmm… menarik, ya. Mungkin kita semua halu, atau sejarawan dan penyintas selama ini cuma berkhayal bareng?

Kalau menurut Pak Fadli, kasus pemerkosaan itu katanya "masih simpang siur". Wah, iya juga sih, namanya juga tragedi kemanusiaan, mana mungkin jelas? Kan biasa kalau laporan-laporan kekerasan seksual itu dibantah atau diabaikan—apalagi kalau korbannya perempuan dan minoritas. 🙃

Tapi jangan khawatir, Koalisi Masyarakat Sipil langsung angkat suara. Mereka bilang ini adalah upaya sistematis buat menghapus jejak pelanggaran HAM berat di era Orde Baru. Lah, masa sih? Mosok ada yang masih bela-belain rezim yang udah 26 tahun berlalu? Nostalgia banget, kayaknya. Rindu zaman stabil tapi penuh represi? Relate!

Fakta-fakta dari Komnas Perempuan, Human Rights Watch, dan laporan investigasi internasional selama ini sih jelas: ada bukti pemerkosaan massal, ada korban, ada trauma, ada penghilangan paksa, ada pembiaran. Tapi mungkin semua itu cuma narrative fiction, ya. Siapa tahu bisa diadaptasi Netflix?

Dan lucunya lagi, setiap isu ini muncul, selalu ada yang langsung pasang tameng: "jangan ganggu stabilitas nasional", "jangan ungkit luka lama", "belum tentu benar". Iya dong, biar masa lalu yang kelam tetap terkubur rapi, jangan sampai mengganggu narasi “masa depan cerah” versi elite politik.

Jadi, terima kasih, Pak Fadli, sudah mengingatkan kita bahwa lupa itu penting, asal demi kenyamanan bersama. Siapa butuh kebenaran, keadilan, atau penyembuhan luka sejarah kalau bisa main "skip" aja?

Yuk, kita tepuk tangan pelan-pelan sambil membungkuk dalam-dalam... ke arah penghapus sejarah.

Logo
Copyright © 2025 Satu Berita. All rights reserved.