Aktor Hamish Daud baru-baru ini disangkutpautkan dengan masalah keuangan yang melibatkan startup Octopus, sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengelolaan sampah. Startup ini disebut-sebut belum membayar hak pekerjanya, dan Hamish, yang sebelumnya disebut menjabat sebagai direktur utama (dirut), langsung membantah klaim tersebut.
Hamish, yang tengah menghadiri Polda Metro Jaya pada Kamis (19/12/2024) untuk berkonsultasi dengan pihak berwajib terkait kasus ini, menegaskan bahwa dirinya tidak pernah menjabat sebagai dirut di perusahaan tersebut. "Bukan, saya bukan dirutnya," kata Hamish tegas.
Kuasa hukum Hamish, Wijayono Hadi Sukrisno, turut memberikan klarifikasi. Menurutnya, tudingan yang mengaitkan Hamish dengan masalah pembayaran gaji pekerja adalah keliru. "Sudah ada pernyataan resmi dari direktur utama bahwa itu bukan tanggung jawab klien kami, itu tanggung jawab dari dirut," jelas Kris. Ia menegaskan bahwa klaim yang menyebutkan Hamish harus bertanggung jawab atas gaji karyawan adalah salah besar.
Masalah ini bermula saat Hamish di-endorse oleh Octopus pada 2022. Kerja sama tersebut awalnya berjalan lancar, namun belakangan terjadi masalah yang menyebabkan nama Hamish terseret. Meskipun begitu, Hamish mengaku mendapat dukungan penuh dari keluarganya dan berharap masalah ini bisa segera diselesaikan. "Saya dapat support 100 persen dari mereka pastinya, tapi juga bukan waktu yang gampang. Pengen selesai tahun ini dan mulai tahun depan dengan hal positif," ungkapnya.
Klarifikasi ini diharapkan dapat meluruskan kesalahpahaman yang berkembang di media terkait peran Hamish dalam masalah keuangan startup tersebut.