Oh, sepertinya ada yang lupa prosedur, nih! Bupati Indramayu, Lucky Hakim, baru saja membuat geger dengan aksi liburannya ke Jepang tanpa meminta izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Tapi tenang saja, Kemendagri sudah bergerak cepat dan siap memanggil Lucky untuk memberi penjelasan. Tentu saja, ini bukan hanya soal tiket pesawat atau hotel mewah, tapi soal aturan yang katanya penting banget: izin perjalanan luar negeri untuk kepala daerah.
Menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto, Lucky Hakim bakal dipanggil segera setelah kembali ke Indonesia. "Pemanggilan segera, setelah beliau tiba di Indonesia dan mulai aktivitas di Indramayu," kata Bima dengan penuh rasa tanggung jawab. Sebagai warga negara yang baik, tentu saja kita berharap Lucky bisa memberikan penjelasan yang memuaskan tentang kenapa harus liburan tanpa izin. Pasti ada alasan kuat, kan?
Mungkin, Lucky berpikir, "Ah, liburan sebentar aja, siapa yang tahu?" Ternyata, di dunia politik, ternyata nggak bisa sembarangan, bro. Berdasarkan UU No 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, kepala daerah harus mendapat izin terlebih dahulu dari Mendagri sebelum bepergian ke luar negeri. Ya, sepertinya pemerintah lebih peduli dengan perjalanan bupati ketimbang perjalanan rakyatnya, ya?
Tapi tenang, kemendagri nggak langsung memberikan sanksi keras kok. Mereka bilang bakal memberi kesempatan dulu untuk Lucky menjelaskan kenapa dia melanggar aturan ini. Mungkin aja Lucky punya alasan super kuat, seperti ingin cari inspirasi di Disneyland Jepang atau mendalami budaya Jepang yang terkenal dengan kedisiplinannya. Eh, tapi jangan-jangan dia justru sedang menikmati waktu dengan keluarga, ya?
Bima Arya juga menyebutkan kalau ada sanksi yang cukup serius bagi kepala daerah yang melanggar aturan ini, seperti pemberhentian sementara tiga bulan oleh Menteri Dalam Negeri. So, kalau Lucky sampai kena sanksi, bisa-bisa Indramayu akan menjadi kota tanpa bupati selama tiga bulan. Asyik, ya? Bisa nonton drama politik sambil ngopi.
Drama ini makin menarik ketika Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, turut meramaikan dengan mengunggah foto-foto Lucky Hakim yang sedang liburan ke Jepang. Dalam unggahan TikTok-nya, Dedi dengan santai menuliskan, "Selamat berlibur Pak Lucky Hakim, nanti kalau ke Jepang lagi bilang dulu ya." Ah, ini sih bukan sekadar momen liburan, tapi juga ajang saling sindir antar pejabat. Jadi, di dunia politik, bahkan liburan pun bisa jadi bahan perbincangan panas!
Mungkin Lucky Hakim hanya ingin menikmati liburan yang layak setelah sekian lama bekerja keras di Indramayu. Tapi, ya, mungkin ada baiknya sedikit lebih berhati-hati dalam hal izin, ya, Pak Bupati. Karena ternyata, liburan tanpa izin bisa lebih berbahaya daripada perjalanan bisnis yang penuh aturan.
