Fenomena "manusia tikus" kembali mencuat di China. Semakin banyak anak muda memilih tinggal di ruang bawah tanah sempit untuk menghindari tekanan hidup di kota besar. Di tengah harga rumah yang tak terjangkau, persaingan kerja yang brutal, dan jam kerja yang melelahkan, sebagian generasi muda merasa frustrasi dan menyerah pada sistem.
Alih-alih mengejar karier atau mengikuti gaya hidup konsumtif, mereka memilih hidup sederhana, menyendiri, dan lepas dari tuntutan sosial. Bagi sebagian orang, ini adalah bentuk pelarian. Bagi yang lain, ini dianggap sebagai gaya hidup baru yang menolak tekanan sosial dan ekonomi modern. Fenomena ini menyoroti krisis mental dan sosial yang semakin nyata di kalangan anak muda China saat ini.