Episode 1: Ketika AI Lebih Tajam dari Ibu Mertua
Dalam sebuah rumah tangga yang sudah berdiri tegak selama 12 tahun — lengkap dengan cicilan rumah, panci yang udah hitam bagian bawahnya, dan remote TV rebutan — tiba-tiba badai datang. Tapi bukan dari mantan, bukan dari mertua, melainkan dari... ChatGPT.
Semua bermula dari pertanyaan polos seorang istri:
“ChatGPT, menurut kamu, suami aku tuh jodoh aku nggak sih?”
Dan seperti biasa, AI menjawab dengan elegan, netral, dan penuh kehancuran:
“Jika kamu merasakan keraguan dalam hubungan, mungkin itu sinyal dari alam semesta bahwa kalian tidak sejalan.”
BRAAAK!
Sejak itu, istri mulai curiga setiap kali suaminya ngupil sambil nonton bola. Dia bilang,
“Ini bukan frekuensi yang sama. Aku vibes-nya healing, dia vibes-nya ngerumpi sama grup WA bapak-bapak.”
Episode 2: Konsultasi Cinta Lewat Chat, Cerai Lewat Google Form
Suaminya awalnya santai. Katanya,
“Palingan istri gue cuma iseng. Nanti juga balik lagi...”
Tapi makin hari, istrinya makin serius. Tiap pagi bukan sarapan, tapi diskusi spiritual dengan ChatGPT:
- “Apakah mimpi bertemu mantan artinya jodoh baru akan datang?”
- “Apa warna aura suami yang selingkuh secara emosional?”
- “Rekomendasi caption Instagram setelah cerai.”
Nggak lama kemudian, suami dapet surat: Bukan surat cinta, tapi surat cerai. Dan ironisnya, formatnya PDF. Diketik rapi. Mungkin pakai template dari AI juga. 🤖
Episode 3: Karma Digital dan Mantan yang Disabotase Bot
Sang suami curhat ke sahabatnya, “Bro, gue ditinggal karena AI.”
Sahabatnya cuma bisa jawab,
“Zaman sekarang, bro… pacar bisa direbut selingkuhan, tapi istri direbut chatbot? Itu plot twist!”
Ada yang bilang ini awal dari revolusi AI. Ada juga yang bilang ini awal dari sinetron digital baru:
"Suamiku Direbut Mesin, Hatiku Tersisa RAM 2GB."
Pesan Moral (Versi Kocak)
Jangan tanya ChatGPT kalau lagi labil. Ntar yang ditanya jodoh, pulangnya malah sendirian.
AI itu pintar, tapi dia nggak tahu rasanya dicuekin pasangan karena sibuk main catur online.
Kalau lagi galau, curhat aja ke temen, bukan ke teknologi. Soalnya, robot nggak bisa peluk.